POSTER

PENDAHULUAN
  1. Latar belakang
           
   Upaya mewujudkan kesehatan masyarakat di Indonesia terutama dilakukan dengan  melakukan perubahan perilaku kesehatan melalui komunikasi kesehatan. Komunikasi kesehatan meliputi kegiatan pendidikan kesehatan disertai pemberdayaan masyarakat. Komunikasi kesehatan memiliki tujuan utama mengubah pengetahuan masyarakat agar terbentuk perilaku sehat sesuai yang diharapkan. Peningkatan pengetahuan kesehatan masyarakat diharapkan memicu sikap mendukung perilaku sehat. Proses komunikasi kesehatan merupakan proses transfer informasi tentang kesehatan yang diharapkan melalui suatu media komunikasi kepada masyarakat. Komponen komunikasi tersusun atas pengirim dan penerima pesan, isi pesan, media dan efek dari pesan.      
Media promosi kesehatan yang baik adalah media yang mampu memberikan informasi atau pesan-pesan kesehatan yang sesuai dengan tingkat penerimaan sasaran, sehingga sasaran mau dan mampu untuk mengubah perilaku sesuai dengan pesan-pesan yang disampaikan. Promosi kesehatan di sekolah misalnya, merupakan langkah yang strategis dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat, khususnya dalam mengembangkan perilaku hidup sehat Notoatmodjo(2005).
Menurut Notoatmodjo (2005), Komunikasi kesehatan tidak dapat lepas dari media karena melalui media, pesan-pesan disampaikan dengan mudah dipahami dan lebih menarik. Media juga dapat menghindari kesalahan persepsi, memperjelas informasi, mempermudah pengertian. Disamping itu, dapat mengurangi komunikasi yang verbalistik dan memperlancar komunikasi. Dengan demikian sasaran dapat mempelajari pesan tersebut dan mampu memutuskan mengadopsi perilaku sesuai dengan pesan-pesan yang disampaikan.
Mengingat perkembangan media komunikasi saat ini cukup pesat, maka jenis dan karekteristik media itu sendiri sangat beraneka ragam. Untuk memper mudah dalam memahami dan mempelajari media komunikasi tersebut,beberapa ahli mencoba mengelompokan berdasarkan taksonomi dan karakteristiknya. Dalam modul ini media komunikasi dikelompokan menjadi media grafis, media audio, media proyeksi, dan media tiga dimensi.
Akan tetapi dalam prakteknya dewasa ini peran media komunikasi dalam menyebarkan informasi tetang kesahatan dirasa belum optimal, hal ini dikarenakan tidak berimbangnya porsi penyiaran antara informasi dan komersialisasi. Komersialisasi dalam media komunikasi memang tidaklah dapat dihindarkan, mengingat kebutuhan akan modal dari media komunikasi itu sendiri. Hal tersebutlah yang menjadikan porsi penyiaran untuk informasi kesehatan oleh media sangatlah minim.

B.  Rumusan masalah
             Bagaimana Poster sebagai proses pembelajaran?
C.  Tujuan
            Untuk mengetahui Poster sebagai proses pembelajaran.



LANDASAN TEORI

A.      Pengertian Poster
Poster adalah perpaduan antara garis, gambar, warna, dan tulisan yang bertujuan untuk menyampaikan pesan tertentu. Pesan yang disampaikan melalui poster dapat berupa himbauan, menyentuh perasaan peringatan, ajakan maupun seruan kepada sasaran. Oleh karena itu poster hendaknya dapat menampilkan kata-kata yang dapat menyentuh perasaan,sasaran atau gambar dan kalimat yang ditampilkan sebaiknya bombastis. Poster dapat dibuat diatas kertas, kain, kayu, maupun landasan lain yang dapat dipasang di tempat-tempat terntentu sehingga dengan mudah dapat dilihat oleh khalayak ramai (Nurhayati.2013).

B.       Tujuan Poster
Poster bertujuan untuk memberikan peringatan misalnya tentang selalu menyikat gigi setiap hari yang baik minimal 2 kali sehari, dengan waktu yang tepat untuk menyikat gigi  pada saat pagi setelah sarapan, dan sebelum tidur malam ,lebih baik lagi, jika anda menambah waktu menyikat gigi anda setelah makan siang, atau minimal berkumur air putih setiap habis makan, poster juga bisa memberikan anjuran misalnya pentingnya memakan buah-buah dan sayur-sayuran yang banyak mengandung mineral dan serat untuk kesehatan gigi, mengingatkan kembali misalnya cara mencuci tangan yang benar, memberikan informasi tentang dampak memakan makanan yang dapat merusak gigi seperti coklat, permen dan makanan yang manis-manis lainnya (Heriyono.2014).
C.       Keuntungan Poster
Media poster juga memiliki keuntungan antara lain  
1.      Mudah dibuat
2.      singkat waktu dalam pembuatannya
3.      murah, dapat menjangkau orang banyak
4.      mudah menggugah orang banyak untuk berpartisipasi
5.      bisa dibawa kemana-mana dalam mengadakan suatu penyuluhan, banyak variasi.

D.  Kegunaan Poster
Secara umum poster memiliki kegunaan, yaitu sebagai berikut:
1.      memotivasi siswa, poster dalam pembelajaran sebagai pendorong atau memotivasi belajar siswa
2.      peringatan, berisi tentang peringatan-peringatan terhadap suatu pelaksanaan aturan hukum, sekolah, atau sosial, kesehatan bahkan keagamaan
3.      pengalaman kreatif, melalui poster kegiatan menjadi lebih kreatif untuk membuat ide, cerita, karangan dari sebuah poster yang dipajang (Dalila.2010).
  

E.   Jenis Poster
Poster juga memiliki berbagai macam jenis poster yang dapat dilihat dari segi isinya adalah
1.      poster niaga, poster yang isinya berupa promosi penjualan suatu produk, poster kegiatan, poster yang isinya mempublikasikan suatu kegiatan.
2.      poster pendidikan, poster yang isinya seputar pendidikan.
3.      poster layanan masyarakat,poster ini merupakan poster nan berisi tentang informasi mengenai pelayanan masyarakat atau pelayanan kesehatan nan berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat. Poster ini biasanya muncul di majalah dinding kantor Desa , Kantor Kecamatan, dan Puskesmas .

F.      Penggunaan Poster dalam Pembelajaran\
Menggunakan poster untuk pembelajaran dapat dilakukan dengan dua cara yaitu : 
1.      Digunakan sebagai bagian dari kegiatan belajar mengajar, dalam hal ini poster digunakan saat guru menerangkan sebuh materi kepada siswa (poster sebagai media pembelajaran), begitu halnya siswa dalam mempelajari materi menggunakan poster yang disediakan oleh guru. Poster yang digunakan ini harus relevan dengan tujuan dan materi. Poster disediakan guru baik dengan cara membuat sendiri maupun dengan cara membeli / menggunakan yang sudah ada. Dalam penggunannya poster di pasang di tengah kelas pada saat dibutuhkan dan di tanggalkan lagi setelah pembelajaran selesai. Misalnya guru membelajarkan siswa tentang teknik menulis karangan naratif tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut . Kemudia guru memasang sebuah poster tentang akibat dari tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut.
2.      Digunakan di luar pembelajaran yang bertujuan untuk memotivasi siswa, sebagai peringatan, ajakan, propaganda atau ajakan untuk melakukan sesuatu yang postitif dan penanaman nilai-nilai sosial dan keagamanaan. Dalam hal ini poster tidak digunakan saat pembelajaran namun di pajang di dalam kelas atau disekitar sekolah di tempat yang strategis agar terlihat dengan jelas oleh siswa. Misalnya ajakan untuk selalu menggosok gigi, menjaga kebersihan mulut, membuang sampah pada tempatnya, mengingatkan untuk melaksanakan ibadah, tidak mencontek, dan lain-lain. Perbedaan antara poster yang digunakan dalam pembelajaran dan diluar pembelajaran tidak memiliki perbedaan yang mendasar. Perbedaannya hanya pada penyimpanan, dan tema-tema yang dipilih, untuk poster pembelajaran biasanya mengangkat tema-tema yang spesifik sesuai dengan kurikulum, sedangkan poster untuk pajangan biasanya menggunakajn tema-tema umum dan universal sehingga tidak lapuk oleh zaman. Kedua jenis poster tersebut jika dilihat dari teknik dan prinsip-prinsip pembuatannya sama tidak memiliki perbedaan (Ibnusina.2008).

G.    Pembuatan Poster
Adapun hal-hal yang mesti diperhatikan dalam pembuatan poster antara lain sederhana, dapat menyajikan suatu ide, menarik , slogan singkat dan jitu, tulisan yang ada didalam poster jelas dan dapat dimengerti pembancanya,ukuran poster 50cm x 40 cm atau 50 cm x 75 cm, dapat dibaca dalam waktu relatif singkat kira-kira 7 detik.
Cara pembuatan poster sebagai berikut.
1.      Menyiapkan konsep dan kata-kata, disini tidak ada hal teknikal yang bisa dijelaskan , area ini adalah murni kreatifitas.
2.      Menyiapkan materi untuk desain, biasanya berupa foto, image dan lainnya. Hal ini penting karena poster memang terfokus pada dua hal ini. Hal terpenting dalam membuat poster adalah judul (Kalimat) yang menarik, sehingga membuat orang lain tertarik untuk membacanya, dan pemuatan tanggal juga sangat penting dalam even-even tertentu.
3.      Kemudian dalam pembuatan poster bisa dilakukan secara manual dengan menggunakan alat-alat seperti, Kertas/Karton, Sepidol warna, pencil, penggaris dll. Dan juga bisa dibuat dengan menggunakan Software-software yang ada dalam Komputer seperti: PhotoShop, CorelDraw, dll. Namun membutuhkan keahlian khusus dalam membuatnya. (Ibnusina.2008).

H.    kelebihan dan kelemahan poster
Kelebihan Media Poster adalah sebagai berikut:
1.      Dapat mempermudah dan mempercepat pemahaman siswa terhadap pesan yang disajikan
2.      dapat dilengkapi dengan warna-warna sehingga lebih menarik perhatian siswa. Bentuknya sederhana tanpa memerlukan peralatan khusus dan mudah penempatannya
3.      sedikit memerlukan informasi tambahan, pembuatannya mudah dan harganya murah
Selain itu juga poster memiliki kelemahan yaitu :
1.         Membutuhkan keterampilan khusus dalam pembuatannya
2.         penyajian pesan hanya berupa unsur visual.



PENUTUP
1.      Kesimpulan
Poster adalah perpaduan antara garis, gambar, warna, dan tulisan yang bertujuan untuk menyampaikan pesan tertentu. Pesan yang disampaikan melalui poster dapat berupa himbauan, menyentuh perasaan peringatan, ajakan maupun seruan kepada sasaran. Usaha promosi kesehatan dengan menggunakan metode penyuluhan kesehatan gigi dengan menggunakan media komunikasi poster  bertujuan agar terjadi perubahan dalam perilaku di bidang kesehatan gigi dan mulut pada anak, dengan penekanan pada perilaku saat ini dan yang akan datang. Perubahan perilaku ini juga yang menjadi tujuan dari pendidikan secara umum pendidikan kesehatan gigi membutuhkan kesungguhan dalam pengetahuannya, sehingga peran pemulihan strategi dalam merencanakan pendidikan kesehatan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. Diharapkan dengan pembinaan penyuluhan kesehatan gigi menggunakan media komunikasi contohnya poster dapat meningkatkan pengetahuan pada anak-anak sekolah dasar, tentang struktur kebersihan gigi dan mulut. Maka dari itu poster merupakan selembar publikasi (baik berupa gambar, teks atau gabungan keduanya) yang digantung atau ditempel di dinding atau di permukaan lainnya, dan pada umumnya mengandung anjuran atau larangan agar dapat memperlancar  dan mempermudah dalam suatu kegiatan pembelajaran.

2.      Saran
Marilah kita bersama-sama mengetahui pentingnya macam-macam media komunikasi bagi pendidikan kesehatan. hendaknya selalu mengalami perubahan seiring perubahan lingkungan dan disesuaikan dengan keadaan  masyarakat dan pelaku atau komunikator hendaknya lebih variatif dan inovatif dalam penyampaian pesan informasi kesehatan.