PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Dalam dunia
pendidikan, sering kali istilah alat bantu atau media Pembelajaran digunakan
sebagai bahan ajar dalam rangka memudahkan siswa – siswi dalam menangkap materi
peajaran. Hal ini tentu membutuhkan sebuah keuletan seorang pengajar / guru
dalam membimbing murid di dalam kelas, supaya siswa lebih mudah untuk cepat
tanggap dalam menghadapi permasalahan - permasalahan dalam proses belajar
mengajar.
Proses
pembelajaran dapat berjalan baik jika didukung oleh berbagai komponen pembelajaran
yang berjalan sinegis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu komponen
pembelajaran yaitu media pembelajaran. Media pembelajaran adalah setiap orang,
bahan, alat, atau peristiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan
pebelajar menerima pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Dalam Kegiatan Belajar
mengajar di dalam kelas, setiap siswa tentu memiliki intelegensi yang berbeda –
beda baik laki – laki maupun perempuan, itulah sebabnya mengapa media
pembelajaran sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran.
Semakin sadarnya orang akan pentingnya media yang
membantu pembelajaran sudah mulai dirasakan. Pengelolaan alat bantu
pembelajaran sudah sangat dibutuhkan. Selain itu, dengan semakin meluasnya
kemajuan dibidang komunikasi dan teknologi, serta diketemukannya dinamika
proses belajar, maka pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran semakin
menuntut dan memperoleh media pendidikan yang bervariasi secara luas pula.
Karena memang belajar adalah proses internal dalam diri manusia maka guru/dosen
bukanlah merupakan satu-satunya sumber belajar, namun merupakan salah satu
komponen dari sumber belajar yang disebut orang.
Dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, setiap
siswa tentu memilki intelegensi yang berbeda-beda baik laki-laki maupun perempuan,
itulah sebabnya mengapa media pembelajaran sangat dibutuhkan dalam proses
pembelajaran. Di zaman yang sudah modern seperti sekarang ini, media
pembelajaran tentu sudah semakin canggih, apalagi dalam bidang elektronik.
Sebagai pengajar tentu harus tahu akan hal ini, dan jangan sampai seorang
pengajar dikatakan ketinggalan zaman. Media pembelajaran yang bisa digunakan
sebagai alat bantu kegiatan belajar mengajar salah satunya adalah opaque
projector.
Opaque Projector adalah media yang
digunakan untuk memproyeksikan bahan dan benda-benda yang tidak tembus pandang,
seperti buku, foto, dan model-model baik yang dua dimensi maupun yang tiga
dimensi. Berbeda dengan OHP, opaque
projector ini tak memerlukan transparansi, tapi memerlukan
penggelapan ruangan. Opaque projector
biasanya
dapat pula digunakan untuk memproyeksikan film bingkai/slide akan tetapi tidak
dilengkapi dengan tape recorder.
Maka dari
itu makalah ini akan membahas tentang Proyektor
yang Tidak Tembus Pandang (Opaque
Projector).
B. Rumusan
Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini
adalah bagaimana penggunaan Proyektor yang
Tidak Tembus Pandang (Opaque Projector)
dalam proses pembelajaran?
C. Tujuan
Untuk mengetahui cara penggunaan Proyektor yang Tidak Tembus Pandang (Opaque Projector) dalam proses
pembelajaran.
LANDASAN TEORI
A. Proyektor yang Tidak Tembus Pandang (Opaque Projector)
1. Pengertian
Proyektor yang Tidak Tembus Pandang (Opaque Projector)
Nama proyektor ini
belum diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Kalau ketiga jenis alat di atas
perangkat lunaknya merupakan lembaran plastik atau film yang transparan, maka
untuk opaque, perangkat lunaknya tidak tembus cahaya, seperti, gambar dalam
majalah, koran, tulisan di buku, dan sebagainya (Deynilisa, 2011).
Opaque artinya tidak tembus cahaya.
Dengan opaque proyektor dapat diproyeksikan benda – benda atau gambar – gambar
yang tidak tembus cahaya (non transparan) di atas layar. Gambar – gambar dalam
buku, majalah, mata uang, perangko, dapat ditunjukan dengan pesawat ini. Untuk
dapat menampilkan benda-benda
tersebut, Opaque Projector adalah
media yang digunakan untuk memproyeksikan bahan dan benda-benda yang tidak
tembus pandang, seperti buku, foto, dan model-model baik yang dua dimensi
maupun yang tiga dimensi (Dino, 2002)
Berbeda dengan OHP, opaque projector ini tak memerlukan
transparansi, tapi memerlukan penggelapan ruangan. Opaque projector biasanya dapat pula
digunakan untuk memproyeksikan film bingkai/slide akan tetapi tidak dilengkapi
dengan tape recorder. Untuk
dapat menampilkan benda – benda tersebut, proyektor ini dilengkapi dengan lampu
yang cukup besar, biasanya 1000 watt. Jadi melalui proyektor ini dapat
ditampilkan gambar mati (tidak bergerak) seperti halnya slide dan filmstrip,
bahkan untuk perangkat lunaknya lebih mudah karena tidak perlu membuat, cukup
diambil dari gambar secara langsung (Nurhayati,
2013).
2. Manfaat
Proyektor yang Tidak Tembus Pandang (Opaque Projector)
Opaque projector memiliki beberapa manfaat
yaitu sebagai berikut:
a.
Dapat digunakan untuk memproyeksikan
bahan dan benda-benda yang tidak tembus pandang, seperti buku, foto, dan
model-model baik yang dua dimensi maupun yang tiga dimensi. Buku yang dapat digunakan biasanya buku-buku pelajaran
yang berisi materi-materi pelajaran yang akan digunakan pada saat penyampaian
materi tersebut. Foto yang di gunakan pada proyektor ini adalah berupa foto
yang dihasilkan dari sebuah kamera seperti foto keluarga yang sudah dicetak.
Sedangkan model-model dua dimensi dan tiga dimensi yang dapat digunakan
cotntohnya pada model dua dimensi seperti gambar yang berupa titik 2 dimensi
yang dihubungkan dengan garis lurus dan contoh model tiga dimensi bisa seperti
sebuah objek yang tampak seperti gambar anatomi manusia.
b.
Proyektor ini dapat pula digunakan untuk
memproyeksikan film bingkai/slide akan tetapi tidak dilengkapi dengan tape
recorder. Film bingkai/slide merupakan
suatu gambar transparan dalam bentuk kecil yang bersifat individual, dalam arti
dipertunjukkan satu per satu. Bahan transparan dapat terbuat dari cellaluoid (seperti film, tetapi khusus
film slide), dari kaca atau plastic bening.
c.
Bisa menjadi pengganti papan tulis sebagai
media pembelajaran. Dengan
menggunakan opaque projector bisa lebih efektif dibandingkan papan tulis karena
penggunaannya hanya dengan menggunakan buku ajar yang bisa ditampilkan langsung
dengan menggunakan opaque projector.
d.
Untuk menunjukkan model-model dalam bentuk
diam. Model-model dalam bentuk diam
artinya model-model gambar mati atau garmbar yang tidak bergerak seperti gambar
yang ada dalam foto yang diproyeksikan.
e.
Untuk menampilkan bahan buram dengan sinar
lampu yang terang ke objek dari atas. Bahan buram tersebut berupa gambar yang tidak transparan seperti gambar yang
ada dalam buku, foto ataupun majalah dengan mengunakan lampu yang terang
biasanya 1000 watt.
f.
Sebuah sistem cermin, prisma atau
pencitraaan lensa yang digunakan untuk memfokuskan gambar dari materi ke layar
tampilan. Projector ini
memiliki lampu yang sangat terang sehingga dapat digunakan untuk memfokuskan
gambar.
g.
Untuk menampilkan gambar mati (tidak
bergerak) seperti halnya slide dan filmstrip. Gambar mati adalah gamabar yang berupa gambar-gambar
diam yang tidak bergerak seperti foto (Wahyuwati, 2011)
3. Kelebihan Proyektor yang
Tidak Tembus Pandang (Opaque Projector)
Kelebihan proyektor
tidak tembus pandang yaitu :
a.
Berbagai materi pelajaran dapat ditunjukan
secara langsung diambil dari buku, koran, majalah, peta, dsb.
b.
Perangkat lunak tidak membutuhkan biaya
banyak.
c.
Dapat dipakai berulang – ulang.
d.
Berbagai objek tiga dimensi seperti
serangga, mata uang logam, daun, dapat diproyeksikan.
4. Kelemahan Proyektor yang Tidak Tembus Pandang (Opaque Projector)
Kelemahan proyektor tidak tembus pandang yaitu:
a.
Tidak dapat menunjukan gambar yang terang
karena materi yang dipertunjukan tidak tembus cahaya, kecuali diperketat dan
ruangan gelap.
b.
Materi yang diproyeksikan dapat rusak bila
terlalu lama diproyeksikan (melengkung atau hangus) karena pemantulan cermin
dengan lampu yang cukup besar.
c.
Pesawat kurang aman bila tersentuh karena
panas.
d.
Membutuhkan ruang yang betul – betul
gelap, maka kurang cocok untuk pembelajaran (siswa tidak dapat mencatat) (Nurhayati, 2013).
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Opaque
projector dapat digunakan
untuk
memproyeksikan bahan dan benda-benda yang tidak tembus pandang, seperti buku,
foto, dan model-model baik yang dua dimensi maupun yang tiga dimensi. Proyektor
ini dapat pula digunakan untuk memproyeksikan film bingkai/slide akan tetapi
tidak dilengkapi dengan tape recorder. Film bingkai/slide merupakan suatu gambar
transparan dalam bentuk kecil yang bersifat individual, dalam arti
dipertunjukkan satu per satu. Bisa
menjadi pengganti papan tulis sebagai media pembelajaran. Untuk menunjukkan model-model dalam bentuk
diam. Untuk menampilkan
bahan buram dengan sinar lampu yang terang ke objek dari atas. Sebuah sistem cermin, prisma atau
pencitraaan lensa yang digunakan untuk memfokuskan gambar dari materi ke layar
tampilan. Projector ini
memiliki lampu yang sangat terang sehingga dapat digunakan untuk memfokuskan
gambar. Dan bisa juga untuk menampilkan gambar mati (tidak
bergerak) seperti halnya slide dan filmstrip.
B.
Saran
Marilah kita bersama-sama mengetahui pentingnya media
komunikasi dalam pendidikan dan diharapkan pula penulis makalah dapat
mengkoreksi dan memperbaiki baik isi maupun struktur dalam penulisan.